Binomial Nomenklatur

Senin, 24 Desember 2012
Linnaeus memperkenalkan sistem penamaan ilmiah yang disebut tata nama ganda atau binomial nomenklatur. Setiap nama makhluk hidup terdiri atas dua kata.
Aturan penulisan Binomial Nomenklatur adalah:
  1. Penamaan menggunakan bahasa Latin atau yang dilatinkan
  2. Kata pertama menunjukkan genus atau kedua menunjukkan spesies. Contoh: Zea mays (jagung), Zea = genus, mays = spesies
  3. Kata pertama dimulai dengan huruf kapital dan kata kedua ditulis dengan huruf kecil
  4. Nama spesies ditulis dengan huruf yang berbeda dengan huruf yang ada disekitarnya, misal dengan digarisbawahi secara terpisah atau dicetak miring. Contoh: Oryza sativa atau Oryza sativa (padi).
  5. Jika kata penunjuk spesies terdiri atas dua kata atau lebih, digunakan tanda hubung. Contoh: Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu)
  6. Nama spesies dapat diakhiri dengan notasi author (orang yang memberi nama Latin spesies tersebut). Contoh: Oryza sativa L. (L. adalah singkatan dari Linnaeus)
  7. Nama famili diambil dari nama genus organisme yang bersangkutan ditambah akhiran -aceae (untuk tumbuhan) dan -idae (untuk hewan). Contoh:
    • Solanum + -aceae = Solanaceae
    • Canis + -idae = Canidae
  8. Pemberian nama divisi, kelas, dan ordo untuk tumbuhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tingkat Takson Penambahan Contoh
Divisio + -phyta Spermatophyta 
(Tumbuhan berbiji)
Kelas + -opsida Magnoliopsida, Liliopsida
Ordo + -ales Magnoliales, Laurales

11 komentar:

Unknown mengatakan...

terima kasih sangat membantu :):)

Muhammad Rafi Falah mengatakan...

Terimakasih, jadi tahu lebih banyak karena blog ini :)

Unknown mengatakan...

Thanks ka

Unknown mengatakan...

Thanks ka

Farras Hakim mengatakan...

Aku masih smp

Farras Hakim mengatakan...

Kls 7

Unknown mengatakan...

Makasih bu roni

Unknown mengatakan...

Bodo amat:v

Unknown mengatakan...

Terimakasih

Unknown mengatakan...

Thanks buat penjelasannya

Unknown mengatakan...

thanks;]

Posting Komentar