Linnaeus memperkenalkan sistem penamaan ilmiah yang disebut tata nama ganda atau binomial nomenklatur. Setiap nama makhluk hidup terdiri atas dua kata.
Aturan penulisan Binomial Nomenklatur adalah:
- Penamaan menggunakan bahasa Latin atau yang dilatinkan
- Kata pertama menunjukkan genus atau kedua menunjukkan spesies. Contoh: Zea mays (jagung), Zea = genus, mays = spesies
- Kata pertama dimulai dengan huruf kapital dan kata kedua ditulis dengan huruf kecil
- Nama spesies ditulis dengan huruf yang berbeda dengan huruf yang ada disekitarnya, misal dengan digarisbawahi secara terpisah atau dicetak miring. Contoh: Oryza sativa atau Oryza sativa (padi).
- Jika kata penunjuk spesies terdiri atas dua kata atau lebih, digunakan tanda hubung. Contoh: Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu)
- Nama spesies dapat diakhiri dengan notasi author (orang yang memberi nama Latin spesies tersebut). Contoh: Oryza sativa L. (L. adalah singkatan dari Linnaeus)
- Nama famili diambil dari nama genus organisme yang bersangkutan ditambah akhiran -aceae (untuk tumbuhan) dan -idae (untuk hewan). Contoh:
- Solanum + -aceae = Solanaceae
- Canis + -idae = Canidae
- Pemberian nama divisi, kelas, dan ordo untuk tumbuhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tingkat Takson | Penambahan | Contoh |
---|---|---|
Divisio | + -phyta | Spermatophyta (Tumbuhan berbiji) |
Kelas | + -opsida | Magnoliopsida, Liliopsida |
Ordo | + -ales | Magnoliales, Laurales |
11 komentar:
terima kasih sangat membantu :):)
Terimakasih, jadi tahu lebih banyak karena blog ini :)
Thanks ka
Thanks ka
Aku masih smp
Kls 7
Makasih bu roni
Bodo amat:v
Terimakasih
Thanks buat penjelasannya
thanks;]
Posting Komentar