Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)

Senin, 24 Desember 2012
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
  1. Keanekaragaman Gen
    • Gen adalah materi yang terdapat pada kromosom makhluk hidup yang mengendalikan ciri organisme.  Gen merupakan faktor pembawa sifat menurun suatu individu. Sifat menurun in diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
    • Perbedaan gen (variasi gen) pada setiap makhluk hidup menyebabkan genotipe atau fenotipe setiap makhluk hidup berbeeda-beda.
    • Contoh: 
      • variasi pisang (pisang ambon, pisang tanduk, dan pisang kepok)
      • variasi padi (rojolele dan cisadane)
      • variasi mangga (harum manis, indramayu, dan manalagi).

  2. Keanekaragaman Jenis
    • Menurut para ahli taksonomi, spesies merupakan gabungan populasi alami yang secara morfologi dan ekologi serupa dan dapat melakukan perkawinan serta menghasilkan keturunan yang fertil
    • Keanekaragaman tingkat jenis menunjukkan adanya variasi bentuk, penampakan, dan frekuensi gen.
    • Contoh: variasi genus pada genus Felis: Felis domesticus  → kucingFelis tigris  → harimau

  3. Keanekaragaman Ekosistem
    • Ekosistem dibentuk oleh faktor biotik dan abiotik. 
      • Faktor biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup yang tinggal pada ekosistem tersebut, contohnya hewan dan tumbuhan.
      • Faktor abiotik meliputi semua benda mati yang terdapat daam ekosistem tersebut, antara lain suhu, cahaya, air, dan kelembapan.
    • Faktor biotik dan abiotik yang menyuun ekosistem sangat bervariasi.  Oleh karena itu, ekoistem memiliki banyak variasi. Contoh: ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem padang pasir, ekosistem laut, ekosistem sungai, dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar